Saturday, February 26, 2011

Bigger, Better and More Mature

Dear Allah,
tolong sampaikan pada mama kalau kami semua baik2 saja di sini. Kami nggak akan pernah melupakan mama. 

InsyaAllah aku selalu berdoa buat mama setiap saat. Karena cuma itu yang bisa aku lakukan sekarang. Dulu aku begitu nakal, dan hanya sedikit waktuku bisa "akur" sama mama. Jadi cuma dengan menjadi perempuan dan anak yang sholehah serta doa yang bisa aku berikan sekarang.

Ya Allah, tolong sampaikan pada mama, kalau begitu banyak kejadian yang kami alami sepeninggal mama. Terutama aku. Aku sempat hamil tahun lalu, tapi keguguran. Sebulan kemudian, aku operasi untuk mengangkat kista endometriosisnya. Sekarang sedang masa penyembuhan. Tapi pasti mama juga sudah tahu ya?

2 minggu lagi aku berangkat ke Papua untuk 1,5 bulan, ma, ini pertama kalinya aku keluar dari rumah sebegitu lama. Biasanya paling lama cuma 1 minggu. Meskipun dulu aku nakal banget, ternyata aku anak rumahan juga ya..

Ada beberapa hal yang sekarang aku mengerti. Dulu mama seringkali marah atau temperamen tinggi, sekarang aku tahu, itu semua karena mama capek kerja. Kenapa aku tahu? karena belakangan ini aku juga mulai sibuk, ma, jadinya aku gampang marah. Padahal aku sekarang berkomitmen, insyaAllah prioritas utamaku tetap keluarga. Ini juga karena mama meninggal, prinsipku jadi berubah. Tapi aku nggak menyalahkan mama, aku tahu alasan mama kerja keras. Mama nggak mau kami, anak2nya, hidup berkekurangan seperti mama waktu kecil. Aku jadi bisa les2 tambahan, seperti bahasa Inggris, Prancis, sampai aku bisa kuliah S2.

Aku juga tahu bahwa ternyata di dunia orang dewasa, yang namanya image ataupun eksistensi diri itu juga perlu. Karena banyak orang sekarang pamer jabatan, harta ataupun lingkungan sosial. Memang nggak perlu sampai "keblinger". Aku tahu dulu mungkin mama juga berusaha keras untuk "menaikkan" tingkat sosial kita, bahkan sampai ke saudara mama sendiri. Aku juga tetap melakukan usaha yang sama kok, ma, tapi aku nggak akan ngoyo. Karena sekarang aku lihat, justru dengan pamer itu malah menunjukkan ketidakmampuan mereka. Dengan kata lain, too much talk/show off is just showing that they try to hide their weaknesses harder.

Soal adik, aku sekarang sering ngobrol dengan adik kok, ma, insyaAllah aku bertanggungjawab untuk perkembangan psikologis kewanitaannya (meskipun aku juga sebenernya telat untuk urusan ini). Kalau bapak, sekarang aku cuma berfokus bapak bahagia dan sehat aja. Aku nggak seperti dulu lagi yang menuntut bapak untuk menjadi orang yang lebih aktif lagi.
Soal adi, alhamdulillah dia nggak sekeras dulu lagi, ma. Aku biasakan pelan2 semua kebiasaan yang baik, dia juga pelan2 ngerubah aku untuk nggak gampang stres, semua dijalani santai tapi fokus, dan bisa lebih dewasa.

Aku menyesal mama nggak ada untuk merasakan perubahanku, perubahan kami. Tapi aku yakin mama tahu dari sana, bahwa aku udah berubah, ma...
Apa yang mama ajarkan dulu, insyaAllah nggak akan sia2. InsyaAllah aku akan menjadi perempuan yang baik, kuat, nggak menggantungkan dengan laki2, seperti yang mama ajarkan dulu.

Semoga semua yang mama ajarkan dulu ke aku dan adik, bisa menjadi bekal mama di sana.

Ya Allah, ampuni semua dosa2 mamaku dan terimalah semua amal baiknya. Sampaikan ini semua ke mama, ya Allah..

Amiin ya Robbal'alamin..

0 comments:

Post a Comment